12 Februari 2015

Penulis Kambuhan

Dalam dunia tulis-menulis ini tidak pernah ada kata bakat, yang ada hanyalah kata passion. Coba kita hitung, berapa banyak orang yang memiliki bakat tapi tidak sejalan dengan passion-nya? Sama seperti hobi, passion juga berpengaruh pada hasil karya kita, yaitu tulisan.

Tentu saja masalah untuk menghasilkan karya tulis yang berkualitas bukan hanya terletak pada passion, namun banyak poin-poin penting lainnya. Penyakit-penyakit dadakan yang hinggap di kepala seorang penulis bisa menjadi kendala, seperti Writer's Block, Kebuntuan Ide, dan penyakit lainnya.

Ah, jadi teringat pada passion menulis beberapa tahun lalu, yang ternyata masih tersisa sedikit. Passion yang begitu menggebu untuk menelurkan sebuah karya tulis, berharap orang akan segera membeli dan membacanya, berharap akan segera menjadi penulis tenar. Ya, itu hanya mimpi kosong bila tidak berusaha untuk mewujudkannya kan?

Stuck? Kehabisan ide? Tidak punya waktu? Terlalu sibuk? Hahaha… omong kosong! Tentu saja kita memiliki waktu luang untuk mengorek-ngorek isi kepala dan menulis, hanya saja kita ini terlalu malas dan selalu mencari alasan pembenaran. Sayang sekali rasanya melihat ide-ide karya tulis yang hanya tersudut di pojok folder yang bertuliskan NOT FINISH T___T

Semuanya hanya berupa draft yang belum dikembangkan sama sekali. Sejujurnya, dari sekian ide tulisan itu, ada beberapa yang menurut saya out of the box (ini menurut saya loh :p) tapi karena tidak ada langkah selanjutnya, akhirnya berhenti di tempat. Jangankan menulis untuk karya tulis, untuk blog saja sudah jarang T___T

Penulis kambuhankah saya? Mungkin iya, karena saat ini saya mulai berusaha melakukan management time untuk selalu menulis, minimal menulis untuk blog pribadi, hehehe. Meskipun sebenarnya passion menulis ini keluar lagi secara tidak langsung saat saya sedang menekuni dan merintis usaha pribadi. Mau tidak mau saya harus bermain dengan kata-kata lagi. Mau tidak mau saya harus bermain lagi dengan blog. Dan ternyata, saya masih memiliki passion yang sama untuk menulis :D

Meskipun penulis kambuhan, tetapi saya pernah menghasilkan karya tulis yang dimuat di salah satu majalah anak-anak loh ;) Dulu, saat saya sedang menimba ilmu di bangku kuliah, saya pernah mengirimkan salah satu cerita/dongeng anak-anak ke sebuah majalah. Saya tidak berharap banyak, hanya ingin tahu seberapa keren tulisan saya, dan apakah pihak penerbit akan mau menerbitkannya. Ternyata Alhamdulillah tulisan saya dimuat, judul tulisannya saya masih ingat, “Perjalanan Si Awan Kecil”. Wah, rasanya sumringah terus seharian, apalagi saat itu saya menerima wesel sebagai upah tulisan tersebut.

Tapi ternyata itu adalah tulisan perdana yang pertama dan belum ada tulisan berikutnya. Bukan karena penerbit tidak menerbitkannya, tetapi karena saya sendiri yang tidak mengirmkan tulisan lagi. Hanya puas sampai di titik itu (menyedihkan…).

Waktu terus bergulir, hingga akhirnya saya bergabung dengan sebuah kumunitas menulis di kota saya. Saya aktif sebagai pengurusnya dan telah menerbitkan sebuah buku tentang blog, yang berjudul “Belajar Nge-Blog Yuk?!”. Buku tersebut saya terbitkan dengan jasa self publishing, meskipun ternyata belum ada yang membelinya, hahaha :D

Ah, perjalanan dunia tulis-menulis saya ternyata seperti ini ya. Selalu ada sebuah senyum dibalik kejadian. Saya rasa penulis lainnya juga pasti mengalami hal yang sama, mengalami pasang surut niat dalam menjalani profesi-nya sebagai seorang penulis. Baik itu penulis amatir, penulis setengah amatir, penulis professional, penulis dadakan, penulis kambuhan, penulis palsu, penulis aji mumpung, penulis latah, dan tipe-tipe penulis lainnya. Apa pun yang terjadi, apa pun yang mendera, jangan biarkan passion menulis itu pergi dari hati dan pikiranmu. Karena, apa pun situasi dan kondisinya bila kita masih memiliki passion tersebut, maka sampai kapan pun kita tetap akan bisa menulis J

Tulisan ini diikutsertakan dalam 1st Giveaway blog Cokelat Gosong




-120215-


2 komentar:

Hilda Ikka mengatakan...

Terdaftar! Terima kasih sudah berpartisipasi ^^

Weleh weleh... banyak sekali ya macemnya penulis. Aku dulu juga termasuk penulis kambuhan lho.. sekarang malah banting setir ke blog aja #gagalfokus :3

Unknown mengatakan...

wah, kayaknya saya telat

Posting Komentar

ShareThis