Pada update blog RBI kemarin malam, saya meninggalkan
beberapa pertanyaan seperti ini :
Seperti apa sih
riset itu? Bagaimana sih melakukan riset kecil-kecilan dan sederhana? Apa saja
sih yang diperlukan dalam melakukan riset? Nah, tunggu pembahasan berikutnya
ya, Insya Allah besok malam saya mampir lagi untuk membahas tentang riset.
Sesuai janji saya tersebut, maka malam ini saya akan
menulis dan membahas tentang riset sebagai pendukung tulisan di blog Anda. Kutipan
hasil seminar tentang Blogger Nggak Cuma Nge-Blog, yaitu :
Cara mudah untuk
memulai riset adalah dengan melihat dan merasakan apa yang terjadi di
sekeliling Anda. Kemudian, bangkitkan pertanyaan ini : “Apa yang membuat Anda
gelisah?”
Nah, mulai terlihat kisi-kisi bagaimana caranya melakukan
riset untuk tulisan di blog kan? Saya pribadi adalah termasuk orang yang suka
mengamati dan mempelajari keadaan, dan saya suka mengambil adegan-adegan biasa
tetapi memiliki makna yang sangat dalam dan luar biasa. Misalnya, ketika sedang
berhenti di lampu merah, saya menikmati waktu senggang beberapa menit itu untuk
mengamati keadaan. Bila ada hal-hal yang tidak sesuai dengan prinsip saya atau
ada kejadian yang menarik, maka naluri jurnalistik saya mulai menggeliat dan
bertanya-tanya, rasa gelisah ingin mencari tahu lebih detail.
Kegelisahan itu akan berlanjut menjadi berbagai pertanyaan, dimana pertanyaan itu membutuhkan jawaban atau solusi. Semakin berputarlah otak Anda untuk menghasilkan ide atau konsep untuk meredakan kegelisahan itu. Lihat, amati, bertanya, mencoba mencari jawaban dan solusinya, hingga lahirlah ide atau konsep tulisan yang akan diposting di blog Anda. Ya, alurnya hanya sesederhana itu, sesederhana menjalankan dan menikmatinya.
Jangan khawatir bila Anda tidak memiliki jiwa jurnalistik
yang menggelitik otak untuk mencari hal-hal unik dan menarik, tanpa Anda
sadari, Anda telah menjadi seorang jurnalistik amatir ketika Anda melayangkan
pertanyaan. Cobalah sesekali menganggap bahwa diri Anda adalah seorang
jurnalistik yang sedang menjalankan tugas untuk mengejar deadline di sebuah
surat kabar nasional, seru loh?! (pengalaman pribadi saya ini, hahahaha… :D ).
Bila sempat, cobalah mendokumentasikan kejadian-kejadian
menarik yang Anda temui. Tidak harus menggunakan kamera canggih atau gadget
trendi, cukup menggunakan kamera HP yang Anda miliki. Jepret sana, jepret sini,
jadi deuh beberapa foto sebagai barbut (=barang bukti) yang memperkuat riset
kecil-kecilan Anda. Foto memang tidak harus selalu ada di setiap tulisan, namun
kehadiran foto akan membuat tulisan Anda terkesan semakin elit dan terlihat
tidak monoton dengan rangkaian kata-kata.
Tulisan akan sangat baik jika dipaparkan dengan fakta
atau opini, tentunya dengan argumentasi yang baik, bahasa yang sopan dan tidak
mengandung SARA atau memprovokasi. Bila Anda sudah terbiasa menempatkan diri
menjadi seorang jurnalistik dadakan, maka Anda tidak akan kesulitan lagi
mencari ide untuk tulisan Anda di blog.
So, make your self to be a journalistic and trust that
you can make a good article J
Good night…
010612
0 komentar:
Posting Komentar