12 Oktober 2011

Anak Berprestasi dipengaruhi dari Jam Tidurnya


Tidur merupakan suatu keharusan bagi siapa saja, karena tidur merupakan aktifitas istirahat yang diperlukan untuk bisa melakukan kegiatan di hari berikutnya. Durasi tidur pada malam hari sangat mempengaruhi kesehatan tubuh seseorang, khususnya pada anak-anak.

Sebuah penelitian yang melibatkan 142 orang siswa Sekolah Dasar dilakukan untuk membandingkan jumlah jam tidur dengan kinerja keterampilan akademik. Bila jam tidur anak-anak kurang dari 9 jam, biasanya mereka menemukan kesulitan dalam belajar di sekolah keesokan harinya.

Anak-anak yang berusia 6 dan 7 tahun yang mengalami kekurangan tidur malam, cenderung akan sulit berkomunikasi, mengalami gangguan dalam  mengerjakan pelajaran Matematika, keahilan mengeja dan  tata bahasa.

Penelitian ini juga menemukan bahwa semakin banyaknya anak-anak yang diijinkan menggunakan komputer dan menonton televisi di kamar tidur mereka, maka akan semakin berkurangnya waktu tidur malamnya. “Saat ini ada kekhawatiran besar mengenai kebiasaan anak-anak menonton televisi, bermain game komputer atau video pada malam hari yang membuat mereka tidak tidur pada waktu yang sama setiap malamnya” kata Ramon Cladellas dari Universitas Autonomous di Barcelona.

“Kebanyakan anak waktu tidurnya kurang dari yang direkomendasikan, padahal ini penting untuk intelektual mereka. Bahkan, ini tidak dapat diperbaiki” tambah Cladellas. Professor Russel Foster, kepala ilmu syaraf di Universitas Oxford mengatakan, “Sudah jelas bahwa tidur mulai pukul 21.00 hingga pukul 09.00 dapat mengoptimalkan kinerja kognitif anak”. Kebiasaan buruk tidur larut malam mempengaruhi kinerja anak dalam tugas sehari-hari dan membuat mereka sulit menemukan solusi dari masalah yang lebih kompleks.

Nah, jika anak-anak membutuhkan waktu tidur selama 9 – 11 jam, maka orang dewasa hanya perlu 6,5-8,5 jam saja J


Sumber : tribunnews.com

0 komentar:

Posting Komentar

ShareThis