Gejolak jiwa muda dari seorang Angelina Sondakh seakan menjadi sensasi tersendiri di kancah panggung politik maupun kancah dunia entertainment. Isu atau gossip yang menerpa dirinya tentang adanya hubungan asmara dengan salah satu pejabat negara yang menjabat sebagai perwira di Kepolisian, dimana hubungan asmara ini dikait-kaitkan dengan dugaan kasus korupsi yang menjerat diri Angie.
Memang benar cinta dapat timbul dari mana saja, kapan saja, kepada siapa saja dan dalam situasi dan kondisi apapun juga. Cinlok atau cinta lokasi juga sering diidap oleh para artis maupun para pejabat negara lainnya, karena mereka manusia, sama seperti kita yang terkadang juga menyimpan benih-benih cinta kepada rekan kerja dalam satu atap perusahaan.
Namun, apakah hal ini hanya sekedar isu atau gossip semata yang bertujuan untuk mengalihkan kedekatan antara Angie dengan Muji (adik alm. Adji Massaid) atau mengalihkan sementara kasus dugaan korupsi wisma atlet atau mengalihkan sementara kefokusan publik akan inti kasusnya atau juga Angie memang benar-benar sedang merasakan cinlok?
Berbagai spekulasi beredar di masyarakat, bahkan program-program televisi yang menyajikan berbagai gossip pun mulai beralih fokus, dari gossip tentang kedekatan Angie dengan Muji yang lalu berubah arah menjadi gossip kedekatan Angie dengan salah satu aparat Kepolisan itu.
Tidak ketinggalan, para reporter yang meliput untuk berita-berita politik sedikit banyak teracuni juga dengan gossip ini. Mereka mulai memberikan korelasi antara gossip hubungan asmara dengan kasus korupsi wisma atlet. Apakah Angie ingin memegang rumput sebagai pegangan ketika akan terjatuh ke dasar jurang? Tidak ada yang tahu, bukan?
Berperan sebagai serorang wanita berkharisma membuat Angie menjadi incaran banyak pria lainnya. Namun, tidak serta merta kekharismaan dan pancaran aura dari seorang Angie dapat mempengaruhi perjalanan kasus korupsi wisma atlet ini. Masalah pribadi seharusnya tidak diekspos hanya untuk mengalihkan spekulasi masyarakat saat ini. Masalah pribadi hendaknya di tinggalkan di rumah dan jangan pernah membawanya ke dalam ruang lingkup ranah politik yang notabene berpengaruh kepada nasib hidup rakyat.
Gossip yang santer dan tidak penting seperti ini sudah menjadi tanggung jawab langsung dari sumber gossip, yaitu Angie dan pejabat Kepolisian itu. Mereka berdua bertanggung jawab untuk menghentikan semua hal-hal yang tidak penting dan mengganggu penyelidikan KPK terhadap kasus korupsi ini. Dan, sudah menjadi tanggung jawab resmi dari seorang Abraham Samad sebagai ujung tombak atau mata pedang yang memiliki tanggung jawab untuk memutus semua mata rantai korupsi di tanah air ini. Agar pak Abraham juga fokus kepada tindakan dan penangan semua tindak kejahatan yang disebut sebagai KORUPSI.
Sampai sekarang, belum ada tanggapan resmi dari pak Abraham, apakah beliau memantau kasus korupsi wisma atlet yang mulai menjadi bulan-bulanan media entertainment? Apakah beliau melihat secara jeli mana yang harus di selesaikan lebih dahulu? Apakah beliau sudah mengambil langkah tegas terhadap kasus ini dan kasus lainnya?
Mari kita tunggu bersama, apakah gossip mampu mengalahkan kasus korupsi?
141211
0 komentar:
Posting Komentar