Semenjak dunia jejaring sosial dan social media merajalela dan menguasai seluruh isi dunia, banyak hal yang bermunculan, baik hal-hal positif maupun hal-hal yang negatif, saling tumpang tindih mencoba meraih tempat jawara yang menjadi trend topic.
Salah satu hal yang semakin berkembang saat ini adalah hadirnya beragam komunitas, mulai dari bidang hobi, profesi, sosok motivator, makanan, minuman, brand produk, dan lain sebagainya. Akhir-akhir ini, komunitas sosok motivator dan brand produk menempati trend topic. Beragam akun bermunculan yang mengambil tema tentang kedua hal tersebut.
Akun-akun personal yang biasanya menjalin komunikasi dengan teman-teman maupun dengan orang-orang yang berkepentingannya dengannya, serta merta akan ikut serta berkecimung, bergabung dan pada akhirnya memiliki ide yang sama untuk membentuk suatu komunitas kembali, berdasarkan tujuan, visi, misi atau hanya sekedar iseng saja untuk mengumpulkan massa.
Komunitas bukan hanya sekumpulan orang-orang yang memiliki ketertarikan, hobi, atau visi dan misi yang sama, melainkan suatu perkumpulan yang memiliki tujuan dan berniat menjadikan impiannya nyata. Banyak komunitas yang mulai dikenal dan diliput oleh berbagai media, mulai dari media cetak hingga media televisi, mulai dari perbincangan dan obrolan biasa hingga seminar, mulai dari yang gratis hingga yang berbayar, dan semua komunitas itu bersaing satu sama lain.
Bayangkan saja, dari sebuah hobi, seperti hobi membaca atau menulis, beribu komunitas bisa hadir dalam jangka waktu satu bulan! Amazing…. The power of community. Keterikatan antara anggota dengan komunitasnya merupakan benang merah yang semakin memperkuat keberadaan mereka, sedangkan pengakuan dari berbagai media semakin membuat mereka terkenal. Maka, jangan heran bela TL (time line) akun personal menjadi ramai dengan tweet-tweet dari beragam komunitas, itu salah satu contohnya.
Namun, jangan pula beranggapan bahwa semua komunitas itu akan berjalan mulus apa adanya, there’s angel and demon inside a community, there’s like and unlike, there’s love and hate, jadi bersiaplah menerima pertentangan dari ketidaksukaan orang lain atau pengkhianatan dari orang-orang yang tidak terdeteksi.
Beragam hal terdapat dalam sebuah komunitas, pada intinya, tujuan mereka adalah sama, yaitu mengumpulkan massa agar tujuannya tercapai. Selama komunitas tersebut masih memberikan manfaat dan ilmu pengetahuan, maka tidak ada salahnya bila mengikuti komunitas tersebut berdasarkan keinginan Anda. Tidak ada paksaan harus LIKE atau UNLIKE, harus FOLLOW atau UNFOLLOW, harus ACCEPT atau BLOCK, semuanya terserah Anda. Pertimbangan juga agar tidak terlalu banyak mengikuti komunitas karena akan membuat Anda bingung sendiri.
Selamat berkomunitas J
060412
4 komentar:
Di twitter, saya ikut komunitas
1. Update blog,
2. #IndonesiaTanpaJil
..dan hasilnya: teman bertambah \^.^/ Alhamdulillah.
@diniehz : alhamdulillah... semakin banyak teman, semakin senang :D
kunjungan gan .,.
bagi" motivasi
kesuksesan tidak akan mendatangi anda, kecuali anda mengejarnya.,.
si tunggu kunjungan baliknya gan.,
@outbond malang : terima kasih atas kunjungannya :) Baiklah, kami segera ke TKP
Posting Komentar