18 Juni 2012

2 Tilang Dalam 1 Hari (Two in One)


Entah mimpi apa saya semalam, tanpa disangka-sangka hari ini saya mendapatkan tilang sampai dua kali!!! Hahahaha… XD Akun Twitter RBI saja kena suspend sampai 4 kali, nah tilang juga ternyata sampai harus 2 kali juga dalam satu hari, ckckckck… Ada apa dengan saya ya?

Malam ini sengaja saya menulis tema yang berbeda dari sebelumnya, tema biasa yang seputar tips-tips menulis atau nge-blog, agar sobat RBI tidak terlalu bosan dengan tema yang itu-itu saja, hehehe, nah tema kali ini yaitu tentang TILANG. Mumpung masih hangat diingatan, jadi sekalian saja saya sharing kepada sobat RBI semua. Mungkin ada juga yang memiliki nasib yang sama seperti saya, ditilang sekali atau dua kali atau bahkan lebih dalam sehari, ada nggak ya? :D

Saya akui kalau hari ini kondisi perasaan saya sedang tidak sinkron, apa yang diperintahkan oleh otak justru berbeda dengan apa yang dikerjakan oleh tubuh. Sebelum berangkat untuk suatu urusan, hati kecil saya berkata “coba cek lagi lampu motor, mana tahu ada yang mematikan”, saya tidak mendengarkan nasehat itu dan tidak menurutinya. Ternyata benar apa yang feeling saya katakan, tidak lama setelah sampai di jantung kota, tepatnya di jalan Gatot Subroto, eng ing eng, ada serombongan polisi lalu lintas yang berdiri di kanan dan kiri jalan. Seperti biasanya saya berpura-pura tidak tahu, karena pada umumnya mereka juga suka mencari-cari alasan untuk menilang (ups…).

Tiba-tiba ada seorang polwan lalin menghalangi jalan saya dan menyuruh saya untuk segera berhenti di bagian kanan jalan.
“Selamat siang bu, boleh minta surat-suratnya” mintanya pada saya. Syukur Alhamdulillah saya selalu membawa surat-surat kendaraan kemanapun berada, minimal SIM dan STNK yang memang wajib dibawa.
“Kenapa lampunya tidak menyala?” tanyanya lagi.
“Menyala koq bu” jawab saya.
“Itu coba lihat” katanya lagi sambil menunjuk arah lampu motor saya. Astagfirullah, ternyata memang tidak menyala L
“Ini yang ditekan, sama yang ini supaya menyala” sambungnya sambil mengatur tombol-tombol untuk menyalakan lampu motor saya.

Ya, jadilah saya menerima surat tilang, SIM dan STNK pun ditahan. Untuk menebus dan mengambil kedua surat berharga tersebut saya harus menjalani sidang di Pengadilan Negeri Medan yang dijadwalkan pada hari Jum’at tanggal 29 Juni 2012 pukul 10.00 WIB. Baiklah, pikir saya, karena saya buru-buru dan sudah berjanji pada seorang teman sedangkan waktu semakin mepet, maka saya pasrahkan saja kedua surat tersebut kepada ibu polwan lalin dan menukarnya dengan selembar surat tilang berwarna merah.

Hari semakin terik, saya pun harus segera menyelesaikan urusan yang telah dijadwalkan. Tibalah saatnya saya pulang, sekitar pukul 15.30 WIB saya melewati jalan Merbau. Dan ternyata di jalan tersebut telah ada beberapa polisi lalin lainnya yang berada di kanan dan kiri jalan. Dengan cuek-nya saya melaju seperti biasa, dalam hati saya berkata, “Kalau kali ini saya kena tilang lagi, ya sudahlah, saya berikan saja surat tilang yang tadi”.

Eh, ternyata apa yang saya katakan dalam hati itu menjadi kenyataan, nasib nasib, hahahaha…. Pak polisi lalin itu pun memberhentikan saya. Menanyakan surat-surat kendaraan, langsung saja saya bilang “Pak, tadi saya sudah kena tilang”
“Mana surat tilangnya?” tanyanya. Kemudian saya berikan surat tilangnya.
“Tinggalnya dimana?” tanyanya lagi.
“Di jalan Karya pak”. Kemudian pak polisi itu melihat wajah saya yang kuyu dan hampir meneteskan air mata (sudah keburu kesal sendiri). “Lampunya dinyalakan ya”
“Tadi sudah dinyalakan sama ibu itu (polwan lalin yang menilang saya sebelumnya) waktu ditilang tadi pak” jawab saya lesu.
“Mana, koq masih tidak menyala?”
Ya Allah, rasanya benar-benar pengen teriak karena kesal, hehehe…. Pada akhirnya lampu motor pun menyala dan pak polisi lalin itu melepas saya dengan pandangan kasihan. “Terima kasih pak” ucap saya pelan sambil berlalu.

Mungkin karena saya tidak bisa melampiaskan rasa kesal kemana pun atau kepada apa pun, jadi saya menangis sendiri di atas motor yang berjalan. Mau teriak dan nangis sepuasnya tapi malu, masa’ bawa motor sambil nangis dan ngomel-gomel sendiri, hahahaha… XD

Sumber Gambar

Sesampainya di rumah, saya ceritakan tentang perihal tilang hari ini kepada keluarga. Jujur saja, ini adalah tilang resmi pertama saya, mudah-mudahan tidak untuk seterusnya, amin. Kalau tilang tidak resmi mah sudah beberapa kali, xixixixi :p  Memang saya memiliki backing-an yang bisa saja mengurus perihal tilang menilang ini, tapi entah mengapa saya ingin menjalani persidangan tersebut. Rasa penasaran seperti apa berada di ruang sidang, meski itu hanya kasus pelanggaran peraturan lalu lintas karena tidak menyalakan lampu motor. Sepertinya seru ya, dan saya mulai berpikir akan menjadikannya sebuah tulisan lagi J **saya ini suka sekali menulis dengan hal-hal yang aneh ya?

Nah, menurut pendapat sobat RBI, apakah sebaiknya saya menerima bantuan dari backing-an tersebut untuk mengurus surat tilang dan mengembalikan surat-surat berharga motor saya, atau saya ikuti saja peraturan dan mengikuti sidang sebagaimana yang dijadwalkan?

Apakah sobat RBI pernah ditilang? Sudah berapa kali ditilang resmi? Bagaimana cara sobat menyelesaikan masalah tilang tersebut? Bila sobat RBI menjadi saya, pilihan mana yang akan sobat pilih, apakah cara cepat dan damai atau cara penyelesaian sesuai dengan prosedur? Silahkan sharing di sini ya J


180612

**NB : 
Berhubung surat tilangnya disimpan sama bapak, jadi saya tidak bisa mendokumentasikannya :(
Mereka (ibu dan bapak) khawatir saya akan mempublikasikan surat tilang tersebut sebagai bukti, hehehe...

8 komentar:

Blog Suka-Suka mengatakan...

Pernah ikut sidang, cuma sebentar tapi malah lebih mahal dari pada sidang ditempat hehehe..

Irda Handayani mengatakan...

@Blog Suka-Suka : hhhmmmm begitu ya :)
Terima kasih atas sharingnya ^^

A. Y. Indrayana mengatakan...

Saya pernah sampai 3 kali....
Waktu itu dalam perjalanan ke Puncak.... Hahahaha,,

Untungnya sisa 2 nya cuma razia, jadi ketilangnya cuma sekali, sebenernya.. :D

Irda Handayani mengatakan...

@Indrayana : hahaha... ternyata ada yg senasib juga nie :D

Outbound di Malang mengatakan...

Kunci keberhasilan adalah menanamkan kebiasaan sepanjang hidup Anda untuk melakukan hal - hal yang Anda takuti.
tetap semangat tinggi untuk jalani hari ini ya gan ! ditunggu kunjungannya :D

Irda Handayani mengatakan...

@Outbound Malang : ok, segera meluncur ke TKP :)

GPN Purwodadi mengatakan...

saya biasa nitip.. wakakak..

Irda Handayani mengatakan...

@GPN Purwodadi : : -_____-"

Posting Komentar

ShareThis